Kamis, 25 Februari 2010

KENAPA MASSA DAN BERAT BERBEDA ?

Kita sering mendengar atau membaca atau bahkan menggunakan kalimat berikut ini; Beratku "sekian" kilo(gram). Sebuah kalimat yang sudah sangat biasa terdengar dan terasa pantas untuk dibenarkan, bukan? Kalimat itu memang tidak 100% salah, namun tentu 200% tidaklah benar :D Apa maksudnya? Maksudnya, ada sesuatu yang kurang tepat dari segi penempatan kata yang digunakan. Kata apakah itu? Ya, kata itu adalah BERAT dan didampingi oleh KILOGRAM. Kenapa tidak tepat? Jawabannya karena BERAT itu tidak sama dengan MASSA. Nah, sekarang giliran menjawab pertanyaan KENAPA MASSA DAN BERAT BERBEDA? Agar jawabannya mudah untuk difahami, perlu penjelasan ringkas sebagai berikut.

Massa dan Berat termasuk kelompok besaran. Pengertian besaran adalah sesuatu yang dapat diukur. Contoh besaran antara lain berat, massa, volume, suhu, kuat arus listrik, massa jenis dan lain sebagainya. Bermacam besaran ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok diantaranya besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok yaitu besaran yang menjadi dasar dari besaran-besaran lain. Besaran ini tidak disusun dari besaran-besaran lain. Sebaliknya, besaran pokok dapat menyusun besaran-besaran lain. Besaran yang disusun dari besaran pokok biasa disebut besaran turunan. Besaran pokok dan besaran turunan ini mempunyai satuan yang berbeda. Dengan penjelasan tersebut, berdasarkan jenisnya, massa termasuk kelompok besaran pokok dengan salah satu satuannya yaitu KILOGRAM. Sedangkan berat termasuk besaran turunan yang disusun dari besaran pokok massa dan besaran gravitasi. Rumusnya yaitu

berat=massa x gravitasi

Satuan besaran berat ini yaitu NEWTON.

Nah, dengan penjelasan sederhana diatas, jawaban dari pertanyaan KENAPA MASSA DAN BERAT BERBEDA mulai terungkap. Jawaban dari pertanyaan KENAPA MASSA DAN BERAT BERBEDA yaitu KARENA MASSA DAN BERAT BUKAN BESARAN YANG SAMA. Perbedaan inilah yang menjadikan satuan dari kedua besaran itu pun juga akan berbeda. Seperti telah dijelaskan diatas bahwa massa bersatuan (salah satunya) kilogram dan berat bersatuan Newton. Jadi, kalimat yang lebih tepat seharusnya berbunyi Massaku sebesar "sekian" kilogram. Atau Beratku "sekian" Newton. Jadi anehkan? :) Iya, aneh karena kesalahan yang terjadi telah menjadi sebuah kebenaran yang dibiasakan.

Rabu, 24 Februari 2010

KENAPA SUATU BANGUNAN MEMERLUKAN FONDASI ?

Kita hidup diantara bangunan-bangunan. Bagi yang bersekolah, tentu bangunan sekolah merupakan tempat yang hampir setiap hari dia temui. Bagi yang bekerja di kantor, bangunan kantor merupakan pusat ketika dia bekerja. Bagi yang kuliah, bangunan kampus merupakan tempat utama untuk belajar. Bahkan, ketika seseorang sedang melakukan ibadah, seperti sholat, ia tetap tidak lepas dari bangunan, yaitu masjid. Nah, terbukti bukan bahwa kita hidup diantara bangunan-bangunan? Setiap saat, kita pun tidak lepas dari bangunan-bangunan. Meskipun kita hidup diantara bangunan-bangunan, seringkali kita tidak memperhatikan sesuatu yang menjadi ciri khas dari bangunan-bangunan tersebut. Apakah ciri khas itu? Ya, ciri khas itu berupa FONDASI dari suatu bangunan. Fondasi merupakan salah satu bagian bangunan yang wajib ada. Hampir semua bangunan pasti mempunyai fondasi. Lalu, KENAPA SUATU BANGUNAN MEMERLUKAN FONDASI ?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, perlu diketahui bahwa fondasi bangunan adalah kontruksi yang menjadi penopang dari bangunan yang akan didirikan. Salah satu ciri khas dari fondasi yaitu ukuran permukaannya yang lebih lebar dari bangunan yang berada diatasnya. Pembuatan ukuran yang seperti ini tidak lain untuk menghasilkan pengaruh terhadap tekanan yang diberikan ke tanah. Ingat-ingat kembali pembahasan mengenai konsep tekanan yang dirumuskan seperti berikut:

P =F/A

Tekanan = Gaya Berat/Luas penampang benda pemberi gaya

Dalam rumusan itu terlihat bahwa nilai tekanan akan dipengaruhi oleh Gaya Berat dan Luas penampang benda. Benda yang memberi gaya berat dan kasus fondasi ini tidak lain yaitu bangunan-bangunan yang sedang kita bicarakan. Nilai tekanan yang diberikan oleh bangunan-bangunan yang mempunyai gaya berat itu hanya akan terkurangi hanya jika luas penampang yang menyentuh tanah diperluas. Semakin luas permukaan yang menyentuh tanah, gaya berat yang menekan tanah akan dapat diperkecil. Dengan konsep ini, jawaban dari pertanyaan KENAPA SUATU BANGUNAN MEMERLUKAN FONDASI sudah ditemukan.

Jadi KENAPA SUATU BANGUNAN MEMERLUKAN FONDASI? Jawabannya KARENA fondasi dapat mengurangi Tekanan akibat Gaya Berat dari suatu bangunan dengan prinsip memperluas bidang tekan yang bersentuhan dengan tanah.


Posted on 22.31 | Categories:

KENAPA NYALA BOHLAM LISTRIK BERBEDA-BEDA ?

Listrik menjadi temuan manusia yang sangat bermanfaat. Manfaat listrik tersebut salah salah satunya terdapat pada alat yang bernama bola lampu listrik. Benda ini dinamakan bola karena bentuknya hampir bulat seperti bola. Dinamakan lampu listrik karena dapat menyala dengan sebab adanya aliran listrik. Istilah yang lebih dikenal untuk bola lampu listrik ini yaitu BOHLAM. Bohlam termasuk lampu listrik yang dimasukkan dalam kelompok lampu pijar. Kenapa dikelompokkan kedalam lampu pijar? Ya, alasannya karena Bohlam dapat berpijar jika terkena aliran listrik. Berpijarnya bohlam inilah yang akan membuatnya mampu menerangi lingkungan sekitarnya. Lalu KENAPA nyala bohlam berbeda-beda ?




Perhatikan lampu pijar listrik disamping. Lampu ini mempunyai ciri khas berupa “tali” yang berada didalam bola kaca. Tali itu begitu tipis namun cukup kuat. Nah, tali ini biasa disebut kawat filamen atau wolfram. Wolfram sendiri merupakan salah satu unsur kimia yang mempunyai nama lain yaitu Tungsten. Tali wolfram ini mempunyai keunikan yang berupa sifatnya yang bisa berpijar dan menyala tanpa terbakar ketika arus listrik dialirkan kepadanya. Sifat memijar tanpa terbakar ini disebabkan karena wolfram mempunyai titik lebur yang sangat tinggi. Lalu, apa hubungan kawat wolfram dengan pertanyaan KENAPA nyala bohlam berbeda-beda ?



Hubungannya sebagai berikut:
Kawat wolfram yang dipasang pada bohlam mempunyai ciri yang berbeda-beda. Ciri ini salah satunya dari segi ukuran wolfram. Ketika wolfram yang dipasang berukuran sangat tipis, nyala bohlam yang dihasilkan tidak sebesar kawat wolfram yang tebal. Ukuran wolfram ini juga akan mempengaruhi kemampuannya mengalirkan arus listrik. Ketika sebuah wolfram tidak mampu lagi mengalirkan arus listrik, kawat ini akan putus dan tidak dapat berpijar dan menerangi lingkungan disekitarnya. Berdasarkan pengertian ini, jawaban dari pertanyaan
KENAPA nyala bohlam berbeda-beda yaitu KARENA bohlam mempunyai kawat wolfram yang mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda dalam berpijar ketika dialiri arus listrik.

Senin, 22 Februari 2010

KENAPA ANGIN BISA BERHEMBUS ?

Bayangkan, pada suatu siang yang panas, kita sedang berada dibawah pohon yang rindang disertai oleh hembusan angin yang bertiup sepoi-sepoi. Amboi...segar dan nyaman bukan? Ya,tentu saja,hembusan angin membantu kita untuk mendinginkan badan yang panas oleh keadaan disekitar kita pada saat tersebut. Gambaran keadaan yang menyenangkan tadi hanya sebuah pengantar terhadap suatu fenomena alam yang hampir setiap hari kita temui. Fenomena apakah itu? Ya, fenomena itu tidak lain yaitu hembusan angin. Hampir setiap manusia merasakan hembusan angin. Selain itu, banyak sekali peristiwa-peristiwa yang ada disekitar manusia yang disebabkan oleh hembusan angin. Lalu, KENAPA angin bisa berhembus? Jawaban pertanyaan itu sebagai berikut:


Perlu difahami terlebih dahulu bahwa istilah "angin yang berhembus" sebenarnya bukan istilah yang tepat 100% secara tinjauan ilmu pengetahuan. Ketidaktepatan penyebutan istilah itu berasal dari arti angin itu sendiri yaitu udara yang bergerak. Jadi, yang berhembus atau bergerak itu bukan angin, tapi udara. Nah, udara yang berhembus itulah yang disebut angin. Namun, sebuah istilah yang telah mengakar dan biasa untuk digunakan terkadang menjadi sesuatu yang dibenarkan dan dianggap tepat. Oleh karena itu, tulisan ini tetap berjudul KENAPA ANGIN BISA BERHEMBUS.

Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan tadi, kita harus mengenal arti dari angin. Angin diartikan secara mudah yaitu udara yang bergerak. Jadi, setiap udara yang bergerak itu disebut angin. Angin mempunyai jenis yang bermacam-macam. Macam jenis yang kita kenal yaitu angin sepoi-sepoi dan angin ribut. Meskipun kedua jenis angin ini sangat berbeda dari segi akibat yang ditimbulkannya, prinsip kerja kedua jenis angin ini sama yaitu adanya udara yang bergerak. Nah, penyebab bergeraknya udara ini juga sama dan penyebab inilah yang menjadi jawaban dari pertanyaan KENAPA angin bisa berhembus.

Jadi, KENAPA angin bisa berhembus? Jawabannya yaitu KARENA adanya perbedaan tekanan udara disekitar angin tersebut. (Pengertian tekanan yaitu besaran yang ditimbulkan dari adanya gaya yang dilakukan oleh suatu luasan tertentu. Baca lagi :KENAPA PISAU DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMOTONG).

Gambaran yang mudah untuk membuktikan bahwa tekanan merupakan penyebab udara bergerak dapat dilihat dari peristiwa bocornya ban sepeda. Ketika ban sepeda tertusuk paku, udara yang ada didalam ban akan keluar. Demikian juga dengan balon yang berisi udara yang dibuka simpulnya. Udara akan berhembus dari dalam balon menuju ke luar. Peristiwa yang ada disekitar kita pun seperti itu juga. Ketika ada udara yang bergerak, hal itu karena adanya tekanan yang berbeda yang ada disekitar udara tersebut. Tekanan ini biasanya disebabkan karena perbedaan suhu udara disatu tempat dengan tempat yang lain. Contohnya seperti perbedaan tekanan udara didarat dan dilaut yang akan menimbulkan angin darat dan angin laut. Jadi, kenapa angin bisa berhembus? Angin bisa berhembus karena adanya perbedaan tekanan udara disatu tempat dengan tempat lainnya.

Sabtu, 20 Februari 2010

KENAPA PISAU DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMOTONG ?

Pisau,siapa sih yang tidak mengenal benda ini? Benda ini cukup populer karena digunakan oleh hampir setiap orang. Mulai dari ibu rumah tangga hingga tentara, semua menggunakan benda ini sebagai "senjata". Bedanya, ibu rumah tangga menggunakannya untuk memotong bahan-bahan makanan yang ingin dimasak, sedangkan tentara menggunakannya untuk keperluan pertahanan diri. Nah, selain pisau yang populer dikalangan penggunanya, ada satu pertanyaan yang cukup menarik yang berhubungan dengan pisau. Pertanyaan apa itu? Ya, pertanyaannya masih berhubungan dengan fungsi dari sebuah pisau. Pertanyaannya yaitu; KENAPA PISAU DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMOTONG ?

Jawaban dari pertanyaan itu sebagai berikut:
Pisau sebenarnya hanya satu diantara alat-alat potong yang digunakan oleh manusia. Jaman dahulu, manusia menggunakan batu tajam untuk merobek daging hewan buruan. Seiring perkembangan jaman, manusia membuat media lain untuk menggantikan fungsi dari batu tajam. Meski jaman telah berubah, namun prinsip sebuah benda dapat digunakan untuk memotong,merobek atau aktivitas yang semisalnya adalah sama. Prinsip itu bertumpu pada konsep TEKANAN.

Perlu diketahui bahwa tekanan suatu benda melibatkan dua unsur pokok. Dua unsur itu adalah GAYA dan LUAS PENAMPANG BIDANG TEKAN BENDA. Rumusnya sebagai berikut:

P = (F/A)

P adalah besarnya tekanan benda. F gaya yang diberikan benda dan A adalah luas penampang bidang tekan benda.

Berdasarkan rumusan itu dapat dilihat bahwa nilai tekanan sangat dipengaruhi oleh GAYA dan LUAS PENAMPANG BIDANG TEKAN BENDA. PERHATIKAN ! Jika nilai suatu gaya dari benda bernilai 100, nilai ini akan berkurang sangat banyak ketika bilangan pembaginya semakin besar. Sebaliknya, nilai 100 ini tidak akan berkurang banyak ketika bilangan pembaginya kecil. Nah, bilangan pembagi disini yaitu LUAS PENAMPANG BIDANG TEKAN BENDA atau A. Bahasa mudah untuk nilai A ini adalah KETAJAMAN atau KETUMPULAN suatu pisau. Semakin tajam suatu pisau, artinya nilai A-nya semakin kecil. Sebaliknya, semakin tumpul suatu pisau, nilai A-nya semakin besar. Berdasarkan pengertian ini kita dapat menjawab pertanyaan KENAPA PISAU DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMOTONG ?

Jawabnya KARENA pisau mempunyai permukaan yang tajam yang akan mempengaruhi nilai gaya yang diberikan kepada benda yang ingin dipotong. Nilai ketajaman ini berhubungan dengan LUAS PENAMPANG BIDANG TEKAN BENDA.
Posted on 07.43 | Categories: